Kelurahan Tidar Selatan
Kelurahan Tidar Selatan merupakan Kelurahan baru yang terbentuk dengan diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2005. Peraturan tersebut berisi tentang Pembentukan Kelurahan Kramat Utara, Kelurahan Kramat Selatan, Kelurahan Jurangombo Utara, Kelurahan Jurangombo Selatan, Kelurahan Tidar Utara dan Kelurahan Tidar Selatan. Berdasarkan peraturan tersebut Kelurahan Tidar dibagi menjadi 2 ( dua ) yaitu Kelurahan Tidar Utara dan Kelurahan Tidar Selatan. Kelurahan ini berdiri pada hari Senin Pahing tanggal 15 Januari 2007 dan diresmikan oleh Walikota Magelang Bapak H. Fahriyanto.
Terletak di ujung selatan wilayah Kota Magelang berbatasan dengan Kabupaten Magelang, Kelurahan Tidar Selatan dibagi menjadi 12 RW dan 45 RT yaitu Kampung Tidar Campur RW. I ( 5 RT ), Tidar Sawe RW. II ( 3 RT ), Tidar Salakan RW. III ( 3 RT ), Tidar Warung RW. IV ( 4 RT ), Tidar Warung RW. V ( 3 RT ), Tidar Warung RW. VI ( 4 RT ), Trunan RW. VII ( 4 RT ), Trunan RW. VIII ( 4 RT ), Trunan RW. IX ( 4 RT ), Tidar Sari RW. X ( 5 RT ), Tidar Sari RW. XI ( 3 RT ) dan Tidar Sari RT. XII ( 3 RT ).
Selama berdiri Kelurahan Tidar Selatan telah di pimpin oleh beberapa Lurah yaitu :
- Bambang Nasution periode tahun 2007 s/d 2011
- Indarto Andriono, S,Sos periode tahun 2011 s/d 2013
- Drs. Kudhori, MM periode tahun 2013 s/d 2016
- Nur Lamiah, S.Sos tahun 2017 s/d 2019
- Rakhmad, S.Sos tahun 2019 s/d 2021
- Tenny Iis Mulyadi S., S.STP tahun 2022 s/d sekarang
Kelurahan Tidar Selatan mempunyai potensi di bidang industri yaitu industri tahu, pengolahan kerang, pengolahan limbah sampah dan masih banyak lagi. Industri tahu yang terkenal adalah Cahaya Tidar dan Yuka yang telah menembus pasar sampai wilayah pulau Jawa, sedangkan industri pengolahan kerang yaitu Sabila Craft telah menembus pasar internasional di ekspor mencapai pasar Amerika.